syarat untuk memenuhi ibadah haji
Berikut empat perbedaan haji dan umroh,
berdasarkan Hukumnya
Umat muslim berdoa ketika mereka mengelilingi Kakbah di Masjid al-Haram menjelang puncak pelaksanaan ibadah haji di kota suci Makkah, Arab Saudi pada Senin (5/8/2019). Ibadah haji menjadi pertemuan tahunan umat manusia terbesar di dunia. (AP Photo/Amr Nabil) Perbedaan antara haji dan umrah yang pertama dapat dilihat dari hukumnya. Sebagaimana diketahui, haji adalah rukun I s l a m kelima.
Haji Furoda adalah ibadah haji yang menggunakan visa undangan dari kerajaan arab saudi dengan visa furoda
Dengan hal itu haji wajib dilaksanakan bagi seluruh umat I s l a m yang memenuhi syarat sah wajib untuk melakukan ibadah haji. Kewajiban menunaikan ibadah haji bagi yang mampu, juga dapat dilihat melalui firman Allah SWT dalam surat Ali-Imran ayat 98, yang artinya:
"Dan bagi Allah subhanahu wata’ala, wajib bagi manusia untuk melaksanakan haji ke Baitullah." (QS Ali Imran 98).
Ibadah haji tanpa antri dan umrah merupakan salah satu ibadah yang dianjurkan untuk umat muslim apabila mampu secara finansial dan fisik.
Bagi para ulama, hukum dari haji adalah wajib dan telah disepakati bersama, dan bagi mereka yang dirasa mampu, namun tidak menjalankannya, mereka termasuk kaum yang berdosa. Sedangkan ibadah umrah memiliki hukum sunnah muakkad, yang baik jika dilaksanakan oleh umat muslim, namun jika tidak menjalankannya tidak masalah.
Dapatkan promo myrepublic untuk layanan paket internet kantor hanya disini
Maka wajib bagi umat muslim melaksanakan ibadah haji furoda 2023 bila sudah mampu dan memenuhi syarat.
Perbedaan pertama antara ibadah haji furoda dan umrah adalah hukum melaksanakan ibadahnya. Berdasarkan QS Ali Imran ayat 98 yang artinya, “Dan bagi Allah subhanahu wata’ala, wajib bagi manusia untuk melaksanakan haji ke Baitullah.” (QS Ali Imran 98)
Beda lagi dengan ibadah umroh yang sifatnya sunnah muakad. Berdasarkan QS al-Baqarah ayat 196 yang artinya, “Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah untuk Allah,” (QS al-Baqarah: 196).
Berdasarkan Rukunnya
Seorang jamaah menyentuh Ka'bah di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Senin (27/7/2020). Karena pandemi COVID-19, Arab Saudi membatasi jumlah jemaah haji tahun ini hanya untuk sekitar 1.000 orang. (Saudi Ministry of Media via AP) Perbedaan haji dan umrah yang berikutnya dapat dilihat berdasarkan rukunnya. Rukun dalam ibadah menjadi penentu sah atau tidaknya sebuah ibadah.
Hal tersebut juga berlaku dalam ibadah haji dan umrah dan bila tidak dilaksanakan, ibadahnya akan batal dan tidak bisa diganti dengan denda.
Seperti yang telah dipahami, ibadah haji memiliki lima rukun yaitu ihram, wuquf di Padang Arafah, tawaf, sa'i, dan memotong rambut. Kelima rukun ini harus dilakukan demi memenuhi syarat sah ibadah haji.
Comments
Post a Comment